Dia mengenang: “Setiap hari kita itu hanya menghitung: Seberapa lama kami hidup? Apakah habis cuci darah ini saya bisa hidup? Atau saya bisa menyelesaikan pertandingan cuci darah ini dengan baik?” Hengki menjelaskan motif para korban hingga mau menjual ginjalnya adalah perekonomian setelah terdampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, profesi maupun https://top10bookmark.com/story19541149/about-jual-ginjal-anak